Bahayanya kalau kita sudah
terjangkiti penyakit wahn itu. Para
Muhadditsin mengatakan, wahn dari sudut hubbun dun’ya akan menyeret kita
jauh dari agama dan jauh dari silaturahim serta menempatkan kita menjadi hamba
uang atau budak nafsu.
Hubbun dun’ya
bisa merubah penampilan seseorang, sehingga bisa serigala yang haus mangsa,
seperti vampir yang haus darah, macam orang yang minum air laut.
Penyakit wahn dan hubbun dun’ya terjadi, lantaran
ummat Islam lemah dan gentar menghadapi konspirasi orang kafir, yang bahu
membahu, dukung-mendukung satu sama lain dalam memerangi kaum muslimin, seperti
contoh isu terorisme dewasa ini. Ini yang pertama. Kedua: Seperti diketahui
bahwa negeri-negeri Islam memiliki ladang kekayaan hasil alam dan barakah yang
membuat orang kafir tergiur untuk menguasainya. Karena itu, Rasulullah s.a.w
sampai mentamsilkannya dengan bejana besar yang penuh dengan
makanan yang enak,
sehingga membuat orang-orang yang lapar ingin memakannya, lalu mereka
bersama-sama menyerangnya, dan yang sangat luar biasa setiap orang dari mereka
ingin mengarnbil bagiannya sendiri-sendiri, tanpa ada pihak yang berani
melarang dan mencegahnya.
Kekalahan terbesar kaum
muslimin adalah ketika mereka menjadikan dunia segala-galanya, sehingga
tokoh-tokohnya gampang dibeli, jama’ahnya gampang disogok, keyakinannya gampang
digadaikan. Pada saat yang sama mereka membenci kematian akibat mabuk dunia.
Mereka menghabiskan umurnya untuk dunia dan tidak mengambil bekal untuk
akhirat. Kalaupun ada, hanya dari sisa waktu yang ada atau jika lagi dilanda
rasa takut atau selagi ada hajat politik. Pada saat itu terjadilah perlombaan
tidak sehat, timbul saling benci lalu saling bermusuhan, dan akhirnya saling
mencurigai satu sama lain.
NIQI
ZULKARNAIN
1
NOVEMBER, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar