Selasa, 31 Mei 2022

Potensi Budidaya Ikan Tirus di Batu Ampar

 

Potensi Budidaya Ikan Tirus di Batu Ampar

Penyebaran Covid-19 sejak kasus pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020 terus meluas hingga kini  bahkan telah melampaui angka 600.000. Covid19 juga telah menjadi pandemi yang telah menjadi bencana  global yang tidak wajar, berdampak luas pada berbagai aspek baik dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. . Penurunan tajam permintaan rajungan juga menyebabkan para pembudidaya rajungan di daerah tersebut mengalami penurunan pendapatan.

Namun, kondisi saat ini tidak menenggelamkan 5 anggota kelompok tani kepiting  Batu Ampar. Mereka berhasil dengan bantuan Yayasan Rawa dan staf pendukung perhutanan sosial dari Kemitraan Kehutanan dan  Lingkungan Daerah Kalimantan (BPSKL)  dengan dukungan Green Dagang Indonesia.(IDH).

Dalam dukungan ini, Sampan Foundation dan BPSKL terus mendorong pengembangan kawasan alternatif  yang tidak bergantung pada satu produk saja. Sehingga bisa meningkat lagi dan memenuhi permintaan pembeli tumpeng dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Petani Kepiting Liar, Suheri mengatakan, awalnya mereka bergantung pada hasil Kepiting Hutan dan Arang Hutan. Saat ini, penambang bakau  dan pembudidaya kepiting memiliki alternatif lain, yaitu budidaya tumpeng.

“Pertanian kepiting  berhasil dan panennya luar biasa. Sebagian dari kami yang semula penambang mangrove, kini memiliki tambak kepiting. Karena pandemi Covid-19 tidak ada permintaan kepiting  dan  sekarang kita beralih ke budidaya tumpeng, ternyata banyak yang minta diantar," kata Suheri kepada Kubu Raya,

Puluhan kg ikan untuk kebutuhan 9.000 warga kecamatan Batu Ampar dan, sebagian disalurkan kepada Bupati Kubu Raya dan Kota Pontianak yang sulit budidaya kepiting, selama Covid19 masih berlangsung dan dapat meningkatkan biaya produksi untuk hilir. industri  dari komoditas lain.

“Beberapa tambak rajungan terpaksa ditutup, jadi diganti dengan tambak tumpeng. Panen tidak lama, kami dapat 23 kg. Penghasilan kami lumayan, dari Rp 6 juta menjadi Rp 10 juta Itu solusi lain , kata Heri, untuk tidak menebang mangrove. Saat itu, mereka memanen 2,5 ton rajungan untuk memenuhi permintaan dari Jakarta, Bali, dan Pontianak.

Setelah itu, panen berikutnya sejauh ini hilang karena pandemi. Pembeli grosir telah berhenti menempatkan pesanan selama Covid19 masih berlangsung

Direktur IDH Landscape Foundation Kalbar Lorens mengatakan YIDH mendukung inisiatif ini melalui pendekatan holistik dan penerapan prinsip-prinsip perlindungan kompak, produksi dan inklusi.

“YDIH mendukung model bisnis dan transformasi pasar, serta  akses pembiayaan untuk bisnis  skala besar,” Jadi, lanjut Lorens, keberhasilan pembudidaya rajungan yang telah menciptakan alternatif ekonomi selain ikan tumpeng merupakan bukti mendukung perhutanan sosial yang  tepat. Ketika sebuah potensi runtuh, ada alternatif,

Petugas Pendukung Perhutanan Sosial BPSKL, Dede Purwansyah mengatakan, bukan berarti produksi rajungan berhenti total karena petani beralih ke ikan serpih.

Pendukung anggota kelompok tani Batu Ampar mengaku mampu menutupi biaya produksi  industri hilir lainnya seperti kerupuk rajungan, sosis dan  bahan baku rajungan. “Saat ini permintaan kue ini sangat banyak. Dalam 1 dan 2 bulan terakhir, mereka menjual dengan sangat baik, mereka dapat menghasilkan kolam sebesar Rp 6 juta per bulan. Kepiting bakau punya nilai tambah, meski sudah tidak bisa lagi dibawa keluar kawasan dulu karena COVID19,” kata dede

Ia kini bisa bernapas lega karena kepiting bakau masyarakat Batu Ampar, yang pernah digadang-gadang sebagai sumber pendapatan utama mereka, anjlok karena COVID-19 digantikan oleh permintaan kerang. . Dede bercerita pernah membantu pendampingan di Batu Ampar pada Juli 2020 setelah menerima SK asisten PS dari BPSKL. Kami tidak berkecil hati karena  masih ada tantangan lain seperti  benih dan listrik. Namun, setidaknya keberadaan kepiting hutan dan ikan kurus mendorong masyarakat setempat untuk tidak membantai mangrove untuk batu bara. Semangat kami tumbuh bersama tim untuk terus membangun kemandirian,” kata pendiri Pesona Kalbar Hijau.

Pesona Kalbar Hijau, dalam perkembangannya berkomitmen mendukung pengemasan  hasil hutan non kayu kelompok KUPS Batu Ampar, seperti madu kelulut, kopi, kerupuk rajungan, dll. Setiap bulan, anggota tim menerima insentif penjualan.

 

 

Referensi: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.bisnis.com/amp/read/20201213/408/1330357/pandemi-bisnis-ikan-tirus-jadi-penolong-pembudidaya-kepiting-bakau-di-kalbar&ved=2ahUKEwjl0eXw-YP4AhVG73MBHRgbDuEQFnoECBUQAQ&usg=AOvVaw1gNSAs8lCeLS5mdtAcw5Zg

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kalbar.antaranews.com/amp/berita/451436/budidaya-ikan-tirus-cara-masyarakat-batu-ampar-bangkit-saat-pandemi&ved=2ahUKEwjl0eXw-YP4AhVG73MBHRgbDuEQFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw0YhSHFIpgUXN9HUOrOSFci

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ihram.co.id/amp/qlc6ll327/masyarakat-batu-ampar-budidaya-ikan-tirus-saat-pandemi&ved=2ahUKEwjl0eXw-YP4AhVG73MBHRgbDuEQFnoECBQQAQ&usg=AOvVaw1VyOGTyacdgA8V-SzAMjR2

POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN DI KAWASAN DESA AMBAWANG

 

POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN DI KAWASAN DESA AMBAWANG

 

Objek wisata merupakan suatu tempat kunjungan para pengunjung, karena sumber daya dan keindahan alamnya, baik keindahan yang alami ataupun buatan manusia, seperti keindahan alam yang ada pada pegunungan. Salah satunya yaitu air terjun. Objek wisata air terjun ini berada di Desa Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya.

Sebelum saya membahas mengenai wisata yang ada di Desa Ambawang, saya akan sedikit menjelaskan mengenai Desa Air Putih. Saya tinggal di Desa Air Putih dan di Desa Air Putih banyak sekali sawit dan pohon sawit ini menjadi potensi di daerah saya, pohon sawit yang ada di daerah tempat tinggal saya sangat banyak sekali, kurang lebih sekitar ratusan hektar, dan pohon sawit ini tidak hanya ada di Desa Air Putih tapi juga ada di Desa Ambawang. Karena jarak desa kami tidak begitu jauh, jadi jika ingin pergi ke wisata air terjun yang ada di Desa Ambawang juga bisa melewati Desa Air Putih dulu.

Masih banyak lagi wisata yang ada di Desa Ambawang yaitu Embung Parong, Embung Puda, Batu Wangkang, dan seperti yang saya sebutkan sebelumnya juga ada Air Terjun Bujang Bahar.

Namun di sini saya akan membahas mengenai Air Terjun Bujang Bahar yang ada di Desa Ambawang. Banyak sekali orang yang berkunjung ke wisata tersebut.

Dan selain sebagai objek wisata air terjun juga memiliki manfaat sebagai sumber air bersih. Ada manfaat lain yang mungkin sudah diketahui namun belum dapat diterapkan yaitu manfaat air terjun sebagai sumber energi listrik.

Kebutuhan energi listrik saat ini terus meningkat, sementara energi fosil terus menipis. Hal inilah yang menyebabkan diperlukannya inovasi terhadap sumber daya alam terbarukan yang ramah lingkungan untuk menghadapi krisis energi listrik. Air adalah sumber daya alam terbarukan yang menjadi alternatif pembangkit energi listrik yang memanfaatkan aliran air dan tinggi jatuh.

Air terjun yang terletak di Desa Ambawang, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Menurut Doni Khaira Arya (2012) energi hidro atau hydro power adalah daya listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan aliran air. Energi potensial air dari bendungan atau terjunan diubah menjadi energi kinetik melalui turbin. Energi kinetik ini kemudian diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan generator. Tinggi jatuh air (head) sangat menentukan daya yang akan dihasilkan. Karena semakin tinggi jatuh air, maka semakin tinggi energi potensial yang dimiliki air tersebut.

 

Referensi:

Heriyanto dkk. 2017. Optimasi Potensi Energi Air Terjun Geulis Cisuru

Sebagai Sumber Energi Listrik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

 

Sutarso, Abdullah dkk. 2018. Analisis Kelayakan Potensi Objek Wisata

Kawasan Gunung Ambawang Menuju Desa Wisata Berbasis Masyarakat.

Pontianak: Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Untan Pontianak.

 

 

 

POTENSI MANGROVE DESA DABONG KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA

 

POTENSI MANGROVE DESA DABONG KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA

 




Gambar 1.Wisata Mangrove Beteng Batang

 

Walau pun beberapa desa yang ada di Kubu Raya berada jauh terpelosok dan terluar dari ibu kota kabupaten, namun sebenarnya banyak potensi yang ada di dalamnya yang harus kita manfaatkan. Bukan hanya potensi mangrove saja yang ada didesa dabong tapiasi banyak potensi potensi yang ada di desa Dabong.

 

Desa Dabung yang sebelumnya bernama Benua Dabung, berdiri pada tahun 1791, Desa Dabong didirikan oleh juragan Muhammad Shaleh yang melakukakan perniagaan dan penyebaran Agama Islam. Desa Dabong terletak di wilayah Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, yang terdiri dari tiga dusun yaitu, Dusun Mekar Jaya, Dusun Selamat Jaya, dan Dusun Meriam Jaya.

 

Mangrove Desa Dabong merupakan objek wisata baru di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki berbagai posensi wisata alam seperti hamparan hutan mangrove yang luas dan hasil laut yang melimpah.

Kehadiran mangrove tersebut mampu menjaga puluhan ribu habitat laut yang diam di akar-akar mangrove, serta hutan mangrove Kubu Raya memiliki keindahan yang membentang di pinggir alur sungai Desa Dabong.




Gambar 2. Mangrove Desa Dabong

 

Beteng Batang Adalah obyek wisata alam yang terletak di desa Dabong, Kecamatan kubu, kabupaten Kubu Raya, Kalimantan barat. Wisata mangrove ini salah satu destinasi yang menyungguhkan panorama alam yang indah dan alami.

 

Ombak di pantai ini relatif besar dan menjadi rumah bagi banyak ikan, sehingga tepat sekali digunakan sebagai arena berselancar dan area memancing. Di pantai ini sangat indah jika melihat detik-detik terbenamnya matahari atau biasa disebut senja di balik pulau-pulau yang terdapat di sekitar kawasan pantai dabong.

 


 


Gambar 3. Kawasan Pantai Dabong

 

Apabila musim air kering sedang surut, air laut jernih sehingga bagi wisatawan yang hobi menyelam sangat cocok. Pasir putih hitam juga terlihat panjang membentang sehingga wisatawan yang berkunjung bisa bermain,berenang,dan foto-foto

Belum lama ini, pak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan juga sudah mengunjungi wisata mangrove Beteng Batang ini dan ia menyampaikan akan menjadikan Desa Dabong sebagai daerah pariwisata mangrove.

  

Gambar 4. Suasana Pemandangan Pantai Dabong

 

Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita diantaranya yakni

 1. sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

2. Mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).

3. Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.

Dari beberapa fungsi hutan bakau di atas, tentunya hal yang paling esensial atau yang sangat perlu bagi kelangsungan hidup kita adalah fungsi hutan mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi. Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi tersebut. Bayangkan jika hutan rusak, tak ada lagi sesuatu yang mampu menghasilkan oksigen (O2) untuk kita bernapas, tidak adalagi sesuatu yang dapat menyerap gas (CO2) yang merupakan gas racun yang berbahaya bagi tubuh manusia, serta tak ada lagi suatu pertahanan kokoh yang mampu menahan laju abrasi.

 

Harapan saya kedepannya untuk melestarikan hutan mangrove melakukan perbaikan lingkungan disekitar hutan mangrove, melakukan pembibitan mangrove agar bisa menjadi hutan lindung dan bisa menghasilkan oksigen yang baik.

 

 



Gambar 5. Yuk ! Kunjungi Hutan mangrove Desa Dabong Kubu Raya

 

Apabila ingin mengunjungi wisata mangrove Beteng Batang di Desa Dabong, teman-teman bisa ditempuh menggunakan speed boat atau Robin sekitar 2 jam. Dan sepanjang perjalanan akan disuguhi panorama sungai Kapuas yang ditumbuhi pohon Nipah dan pohon bakau.

 

Selain mangrove masih banyak potensi yang ada di desa Dabong contohnya

Perikanan,kelapa sawit,pohon kelapa,pertanian dan masih banyak lagi.

 


 

Daftar Pustaka

https://fst.unair.ac.id/pentingkah-keberadaan-hutan-mangrove/#:~:text=Hutan%20mangrove%20merupakan%20sumber%20daya,potensi%20hayati%20dan%20non%20hayati

https://buguruku.com/potensi-hutan-mangrove-indonesia

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/8039/5579#:~:text=Beberapa%20fungsi%20lain%20hutan%20mangrove,dapat%20berfungsi%20sebagai%20penyangga%20sedimentasi.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/view/3574

https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/page/541-mangrove-dan-manfaatnya

https://eticon.co.id/manfaat-hutan-mangrove/