Sabtu, 01 November 2014

Dampak Negatif Wahn

Wahai saudaraku yang seiman dan setujuan, apakah anda tahu apa itu wahn?

Wahn adalah rasa yang tercipta ketika kita telah terbuai dengan manisnya janji janji palsu dunia dan kemewahan dunia
Dalam arti sempit, whan berarti rasa cinta yang berlebih terhadap dunia yang menyebabkan kita takut menghadapi kematian dan takut meninggalkan dunia yang sejatinya tak kekal ini.
Seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, apakah wahn itu? Beliau bersabda: Mencintai dunia dan takut mati”. (Riwayat Abu Dawud no. 4297. Ahmad V/278. Abu Na’im dalam Al-Hilyah)
Banyak dampak negatif penyakit whan, apa itu? Mari kita pahami bagaimana dampak negatifnya

1.      Hilangnya Komitmen Muslim Dengan Allah Dan Rasul-Nya
Seseorang mengatakan dirinya muslim, tetapi ia berfikir sekuler, memisahkan kehidupan dunia dan kehidupan di akherat. Seorang bisa menangis tersedu-sedu di dalam masjid karena mendengarkan ceramah, tapi ketika bekerja di pasar, kantor, pabrik, birokrasi atau dimanapun, ia berubah menjadi serigala, melupakan apa yang ditangisi. Kenapa? Karena tidak merasa bahwa apa yang dilakukannya erat terkait dengan kehidupannya sehari-hari.
Masih ingatkah dengan ayat,
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ (العنكبوت: 45)
“…Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar”. (Al Ankabut: 45)

2.      Hilangnya Cita-Cita Luhur Di Dalam Jiwa
Cita-cita Rasulullah adalah agar islam ini lebih tinggi daripada agama lainnya sudah kita acuhkan. Kita menggantinya dengan target material, pragmatis yang membuat lalai dengan pemahaman dan arti sukses yang sesungguhnya. Apa arti sukses yang sebenarnya? Sederhana, jika diantara kita bisa menjamin dirinya, bahwa segala kesalahannya dihapuskan, dihindarkan dari api neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka dialah orang sukses. Persoalan terbesar adalah tidak ada seorangpun yang sanggup menjamin hal ini. oleh sebab itu, prioritas dalam kehidupan ini juga harus kita kaji ulang, jangan sampai salah menempatkan prioritas.

Dari dua contoh negatif wahn, semoga kita tidak memiliki penyakit ini, semoga ikhwan dan akhwat dunia bisa memprioritaskan akhirat daripada dunia yang sejatinya tidak kekal ini.


Oleh
Indra Maulani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar