Naiknya tagihan listrik dan air hingga mencapai 2 jutaan , mengundang kekesalan BP yang saat itu mengambil uang untuk membayar tagihan listrik dan air. Menurut saudara Shinwani (BP asrama) hal ini harus dicari pemecahannya , jangan sampai bulan depan tagihannya sama dengan bulan ini atau malah lebih mahal karena anggaran kita mulai menipis. Saya yakin kita bisa memperkecil tagihan listrik dan air, tutur BP pada saat itu lagi duduk diteras astra.
Peryataan dari BP mendapat
sanggahan dari Agus( Ketua KP primaraya). Menurut Agus, pengeluaran segitu
merupakan hal yang wajar, mengingat bahwa jumlah pemakai kita lebih banyak dari
sebelumnya.
Dari penjelasan di atas timbul
pertanyaan apakah hal ini wajar atau perlu di cari solusi. Disini penulis
mencoba mengklarifikasi keduanya.
wajar dengan alasan :
- Ramainya pemakai
- Dari koordinator terutama yang koordinator putri telah membuat jadwal untuk nyuci dan menyetrika untuk menghemat pemakaian air dan listrik
Perlu dicari solusi dengan alasan :
- Apakah pembuatan jadwal tersebut berjalan sesuai rencana?
- Apakah kita sudah maksimal berhemat ?
- Uang kas kita menipis, kalau dibiarkan kedepannya kita bisa patungan lagi untuk membayar iuran air dan listrik .
BP rencananya akan mengambil
tindakan untuk mengatasi hal ini.Pertanyaannya, Apakah BP akan membicarakan ini
dirapat pengurus, anggota, atau warga asrama ?Dan bagaimana bentuk rencana
itu,kita tunggu saja tanggal mainnya.
Korbid
Humas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar