Senin, 14 September 2015

Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya yang Sudah Tak Layak Huni.





Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya begitulah para mahasiswa yang berasal dari kabupaten kubu raya menyebut asrama mereka. Nama ini sebagai bentuk kecintaan para mahasiswa terhadap daerah mereka. Namun, kecintaan para mahasiswa terhadap daerahnya ini jelas tak pernah terbalaskan. Dibandingkan dengan asrama-asrama yang berasal dari kabupaten lain, asrama mahasiswa kabupaten kubu raya ini terkesan tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Hal ini terbukti dengan asrama kabupaten kubu raya yang sampai sekarang masih belum permanen (masih ngontrak). Padahal asrama tersebut sudah sekitar 6 tahun di tempati oleh para mahasiswa yang berasal dari daerah-daerah kubu raya. namun sampai saat ini asrama yang mereka tempati bukanlah milik sendiri. Menurut Budi Prasetyo salah satu penghuni asrama mengatakan “kami dari pihak pengurus asrama sudah beberapa kali melakukan audiensi dan menulis di Koran-koran perihal asrama kami yang sampai sekarang masih belum permanen, namun sampai sekarang masih bulum ada realisasinya dari pemerintah”, jelas mahasiswa BSI Pontianak ini. Padahal asrama maha siswa ini berada dibawah naungan pemerintah daerah, namun dari pihak pemerintah sangat jarang menunjukkan kepeduliannya bahkan mereka sangat jarang berkunjung ke asrama. Tri wahyuni menambahkan “ pemerintah hanya memberi tempat tinggal kepada kami dan setelah itu melupakan kami begitu saja, bahkan mereka sangat jarang untuk berkunjung ketempat kami, kami seperti anak yang sudah tidak memiliki orang tua.”jelasnya.

Kondisi asrama sendiri sangat memprihatinkan. Beberapa atap sudah bocor, lotengnya sudah bolong-bolong, cat yang mulai kusam, dan tiang-tiang penyangga sudah lapuk. Begitulah keadaan asrama mahasiswa kabupaten kubu raya saat ini. Padahal asrama ini merupakan harapan besar bagi para mahasiswa kubu raya yang kurang mampu untuk meringankan biaya hidup selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan terutama biaya tempat tinggal. Saat ini yang lebih memprihatinkan lagi dari tahun-ketahun warga asrama jumlahnya semakin meningkat. Tahun ini saja peningkatan jumlah warga asrama mencapai 69% dari tahun sebelumnya. Sedangkan keadaan ruangan di asrama kabupaten kubu raya ini sangat sempit terutama ruangan kamar. Setiap kamar di huni 3 sampai 4 orang padahal ukuran kamar hanya 3m x 3m. Keadaan ini membuat mahasiswa yang menghuni kamar tersebut merasa sesak. Bahkan mencari ruang untuk belajar saja susah. ”kamar yang kami tempati hanya berukuran 3m x 3m dan kami harus berbagi dengan 3 sampai 4 orang, ditambah lagi barang-barang kami yang sangat banyak, keadaan ini membuat kami benar-benar kurang nyaman”, jelas wilda salah satu warga asrama. “selain itu asrama yang hanya mempunyai 1 kamar mandi dan 2 WC membuat para mahasiswa harus mengantri mandi saat pagi hari,  hal ini benar-benar menyita waktu kami. Sedangkan kami sebagai mahasiswa harus pergi pagi-pagi ke kampus. Dan yang lebih membuat penghuni asrama resah adalah keadaan pintu asrama yang rusak hal ini memudahkan pencuri untuk masuk. “ wilda menambahkan.
Berangkat dari fakta-fakta di atas, mahasiswa kabupaten kubu raya berharap pemerintah kabupaten kubu raya memperhatikan asrama Kubu Raya sebagaimana mestinya , apa lagi penghuni asrama tersebut semuanya berasal dari kubu raya dan tujuannyapun untuk memajukan daerah kubu raya nantinya.



                                                            Opini Publik
PRIMARAYA (Perhimpunan Mahasiswa Kabupten Kubu Raya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar